Hanya ada satu keyakinan

Sungguh benar tak pernah hinggap dipikiran saya untuk bekerja jauh dari keluarga , jauh dari keseharian saya dan meninggalkan sementara semua hal yang saya gemari serta semua hal yang biasa saya lakukan. Pada awalnya memang sedikit sulit untuk menerima kenyataan ini , sulit untuk menyesuaikan hal-hal baru di kota yang baru saya pijaki ini. Jam berganti hari lalu berganti bulan hingga tanpa terasa hampi memasuki usia 4 bulan saya berada di Kota Seganti Setungguan ini. Saya hanya beranggap ini adalah pelajaran baru dalam hidup saya untuk menjadi orang yang lebih baik lagi , belajar lebih mandiri , lebih kuat lagi dalam menghadapi berbagai hal yang terjadi .

Jadi anak kost....

Boleh dibilang ini kali pertama dalam hidup saya selama ini menjadi seorang anak kost , hmm awalnya sebelum tinggal di kost-kostan , saya memang sempat tinggal di losmen untuk beberapa hari , lalu tinggal di kantor untuk sementara waktu sambil mencari tempat tinggal , seperti tempat kost. Akhirnya setelah mencari-cari tempat kost lesana-kemari , kami lalu menemukan satu tempat kost di daerah talang jawa (nama daerah di Lahat) , awalnya tempat kost ini nyaman , suasana nya enak , kamar tidur dan kamar mandi nya bersih .

Jujur pada awal sekali bertatap muka dengan si empu kost , saya merasakan sedikit rasa yang janggal akan tutur kata bicara bapak kost nya , dari raut wajah nya dan sangat nampak sekali bahwa ibu kost ya cerewet ( saya pikir awalnya sih biasa lah namanya juga ibu-ibu ). Beberapa hari awal memang saya merasa nyaman , betah , merasa mendapat perhatian dari mereka yahh layaknya orang tua sendiri . Hingga saya dan ocha akhirnya menyadari kalau ternyata bapak kost tersebut lebih cerewet dari ibu kost nya , terlalu mau tau urusan pribadi orang , mau ikut campur urusan pribadi saya dan ocha. Sebenernya sih beliau baik cuma ada beberapa hal yang saya dan ocha tidak suka dari beliau yang saya pikir bisa saya terima namun ternyata tidak , hingga akhirnya beliau memfitnah saya... Maaf klo tulisan kali ini sedikit mengupas keburukan orang lain . Tapi ini yang ada di hati saya saat ini , terlepas dari saya dan ocha memang ada ulah
disana itu pun karan jujur kami sudah merasa tidak betah dan tidak merasa nyaman lagi untuk tinggal disana lebih lama.

Saya tau maksud beliau baik tapi cara penyampaian beliau, serta beberapa tuduhan yang saya dan ocha tidak bisa terima, yang sampai membuat saya benar-benar tersinggung berat ....rasanya tangan ini ingin sekali memukul beliau , rasanya mulut ini sudah tidak tahan untuk membantah dan mengeluarkan unek-unek yang ada dihati , hanya saja mata saya yang tidak bisa tertahan untuk menunjukkan bahwa saya marah. Untung nya emosi tersebut masih bisa tertahankan, saat tau bahwa dia melayangkan surat pengusiran kami (saya dan ocha ) kepada atasan saya (Pak Khotop) .

Saya pikir hanya saya dan ocha saja yang merasakan hal seperti ini , ternyata tidak sodara-sodara sekalian , penghuni lain nya di kost an juga merasakan hal yang sama hanya saja mereka tidak seperti kami yang berani menentang beliau dengan blak-blakan , ternyata ohhh... ternyata.

Rasanya membela diri disini tak akan pernah cukup dan tak akan pernah dianggap benar oleh orang- orang yang mungkin memandang sebelah mata , orang -orang yang tidak tau hal yang sebenarnya terjadi , orang -orang yang hanya mendengar dari satu pihak yang tidak mau tau penjelasan kami , tidak mau tau apa yang kami alami dan apa yang kami rasakan. Tapi saya hanya punya satu keyakinan bahwa Allah itu maha adil , Allah tau mana yang benar dan salah. dan ini benar-banar saya jadikan pelajaran yang sangat berharga. Pengalaman pahit dikala pertama kali menjadi anak kost. Keep move on.. peduli amat sama tuh bapak kost , ama ta aja ga peduli .. toh aku ga minta makan sama dia (walopun sebenernya pernah dikasihnya makan hehehheheehe), ga minta duit sama dia . Life still goes on right.