Duit atau yang biasa kita sebut dengan uang , benda yang satu ini tak bisa lepas dari hari -hari kita sebagai seorang manusia ,benda berupa kertas atau logam ini benar - benar banyak sekali berpengaruh , bisa membuat kita bahagia lalu menjadi kaya atau sebalik nya membuat kita sengsara dan melarat. Bukan hanya itu saja terkadang sekali duit juga bisa mentertawakan kita karna ulah nya duit bisa membuat banyak sekali masalah , membuat kita buta , membuat kita rela melakukan apa saja demi benda ini, membuat kita berkhayal yang indah - indah , membuat kita berpikir keras, bekerja keras.
Belakangan ini duit mulai menggagu pikiran saya, hingga saya tak tau harus berpikir mana yang logis, mungkin untuk sebagian orang yang bisa mendapatkan duit dengan mudah atau hanya dengan minta saja sama kedua orang tua nya masalah yang menyangkut dengan duit mungkin bukan lah persoalan yang berarti , tapi heyyy lihat saya , saya tidak sama dengan kalian yang seperti itu, saya harus menyelesaikan sendiri persoalan - persoalan pribadi dan keluarga yang menyangkut dengan benda ini, atau lihat lah dengan orang - orang yang tidak mampu yang tidak lebih beruntung dari saya, untuk makan , pakaian yang bersih , tempat tinggal yang layak atau bahkan kebutuhan sekunder lain nya yang harus mereka dapatkan.
Rasanya benar - benar kontras.
Belakangan ini duit mulai menggagu pikiran saya, hingga saya tak tau harus berpikir mana yang logis, mungkin untuk sebagian orang yang bisa mendapatkan duit dengan mudah atau hanya dengan minta saja sama kedua orang tua nya masalah yang menyangkut dengan duit mungkin bukan lah persoalan yang berarti , tapi heyyy lihat saya , saya tidak sama dengan kalian yang seperti itu, saya harus menyelesaikan sendiri persoalan - persoalan pribadi dan keluarga yang menyangkut dengan benda ini, atau lihat lah dengan orang - orang yang tidak mampu yang tidak lebih beruntung dari saya, untuk makan , pakaian yang bersih , tempat tinggal yang layak atau bahkan kebutuhan sekunder lain nya yang harus mereka dapatkan.
Rasanya benar - benar kontras.
No comments:
Post a Comment