Thursday, November 29, 2007

saya tidak bodoh


saya merasa saya tidak bodoh hanya saja saya belum banyak tau apa yang orang kebanyakan tau
dan saya rasa begitu juga sebaliknya. bagi saya kata "bodoh" itu harus diganti dengan kata yang sedikit lebih manis misal "belum tahu sampai disitu ya"
jadi saya sedikit tidak setuju klo harus dibilang
"dasar bodoh"
dan saya hanya ingin "sebuah perhatian"

4 comments:

rd Limosin said...

b

rd Limosin said...

alkisah, ada 2 orang sahabat. Mereka akrab sekali, saling berbagi dan mengajari. Sebut saja mereka si A dan si M.

Si M pada masa SMA, sangat jago komputer, sehingga si A terkagum-kagum. Si A ingin belajar dengan si M, lalu si M dengan senang hati mengajari si A.

Si A bodoh sekali, menghidupkan komputer dia agak kagok, mengoperasikan windows saja bingung. Karena bodohnya, aampai suatu saat si M bilang "duh, bodoh sekali kamu A. Lihat memegang mouse komputer saja kaku gitu. hahaha".

Tapi si A bukan malah down karena ejekan tsb, itu malah membuatnya terpacu, saat masuk kuliah. Dia memilih kuliah di tempat yang internetnya gratis agar bisa belajar lebih banyak (tentunya tempat kuliah yang sama dgn si M).

Dia belajar, belajar, dan terus belajar. Dimana malah dia berkorban waktu untuk belajar lebih dibanding yang lain. Sampai akhirnya, dia menguasai pemrograman yang sangat populer sekarang ini.

Dan suatu ketika M bertemu lagi dengan A, si M bilang "Ilmu saya yang berkurang atw ilmu kamu yang bertambah ya A??". Si A cuma tersenyum, akhirnya dia bisa menyamai, bahkan melampaui M.

Dan sekarang, si M malah yang belajar "bahasa pemrograman populer" itu dengan A. Dan A tentunya dengan senang hati mengajari M, tetapi dengan catatan: A harus terus belajar agar tidak tertinggal walau seluruh ilmu dari bahasa pemrograman tsb dia ajarkan ke M, karena ilmu tidak akan pernah habis.

based on true story. Barusan semalem M belajar ke A.

nilai moral:
A benci kepada orang yang putus asa, apalagi cuma karena di"ejek". Jika tidak ingin dibenci A, cobalah berusaha terus, salah tidak masalah. Dengan kesalahan tsb kita harus terus bangkit.

"Mintalah perhatian" dengan berusaha terus menerus, bukan dengan terpuruk dengan keputusasaan

A benci orang yang putus asa!!!

*kok jadi saya yg ngeblog di komen blog ini yah??*

Ranny Rachma Suci said...

# saya tidak putus asa justru karna saya dibilang begitu saya ingin buktikan saya juga mampu."perhatian" saya rasa bukan hanya saya yang meminta tapi kita juga harus lebih peka

Nike Rasyid said...

Saya bodoh kok dalam beberapa hal.

Jangan diliat sebagai satu hal yg menyakitkan, tapi diliat sebagai satu tanggapan perhatian untuk lebih baik :)

Hayoo... jangan sensi..