80 Tahun Sumpah Pemuda : Mana Rasa Nasionalisme bung?

Pertama, kepanjangan ga yah judulnya (hihiihii ,gpp lah sekali-sekali). sebelumnya maaf kepada seluruh pemuda-pemudi di seluruh Indonesia karna saya telat posting soal sumpah pemuda (anggep aja ini penting yah).

Wahhhh udah ga kerasa yah sekarang sudah 80 tahun hari Sumpah Pemuda, kalau diukur dengan usia seseorang 80 tahun itu usia yang sudah lumayan tua, usia yang harusnya tinggal menikmati hasil dari kerja keras saat usia muda. Tapi ini bukan usia seseorang, ini adalah usia hari Sumpah Pemuda yang tercetus 28 Oktober, 80 tahun yang lalu. Sumpah yang tertuang dengan semangat , rasa nasionalisme yang tinggi, semangat yang berkobar untuk berjuang demi kemerdekaan. Sungguh luar biasa.

Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi dan modernisasi seakan buat kita lupa atau malah melupakan perjuangan para pemuda yang telah mencetuskan SUMPAH yang saklar tersebut. Kita seakan terlena dengan budaya luar/ barat yang menurut kita itu adalah hal yang modern, dan kita mulai meninggalkan norma,adat, tata krama budaya Timur yang dinilai KUNO oleh sebagian pemuda saat ini (saya ga bilang seluruh pemuda yah...). perjuangan ini tidak boleh dihentikan, kita harus tetap berjuang melawan kemiskinan,kebodohan dengan terus bangga dan punya rasa nasionalisme yang tinggi ( kayak mentri algi ngomong ga yah).

Yahhh memang kita tinggal di negara yang masih dibilang "berkembang" , tapi bagi saya Indonesia adalah negara yang patut kita bangga kan, kita kan lahir,tinggal.besar ,hidup atau bahkan kembali pada-Nya di negara ini. Jadi kenapa harus bangga terhadap budaya luar. yahh dicontoh yang positif nya aja dari luar yang negatif untuk apa diikutin. kita ini Orang Indonesia bung.

Jadi , Mana rasa Nasionalisme Bung?