Thursday, December 6, 2007

See my mother again (part 2)

begitu bahagia rasa hati ini bisa berkumpul lagi dengan keluarga saya walaupun tidak seutuhnya (karna adik saya yang bungsu ada jakarta)banyak sekali cerita dari mama saya mulai dari cerita seru,lucu,hingga cerita yang menyedihkan.saya salut dengan mama saya yang teramat tegar mengahadapi kehidupan di jakarta yang teramat keras selama 13 tahun sendiri untuk menghidupi 2 adik saya.lagi-lagi saya tak tahan mendengar semua cerita mama saya mulai dari ia harus berjualan dipagi hari kemudian harus lanjut di siang hari hingga malam.
senyum nya selalu merekah tat kala mama saya menceritakan semuanya
"inilah hidup,apapun yang terjadi mama dan kita harus terima dengan ikhlas.mungkin saat ini harus begini jalannya dan harus begitu berat tapi mama yakin Allah akan memberikan mama dan kita sesuatu yang lebih dari apa yang kita harapkan" akhir cerita mama malam itu
mama saya harus kembali kejakarta kemarin siang karna adik saya harus ujian.
saya berat sekali harus menerima kenyataan ini bahwa mama saya harus kembali ke jakarta dan saya harus terima kenyataan lagi untuk tidak mencium tangannya waktu berangkat kerja di pagi hari dan harus menerima tidak ada lagi yang tersenyum manis dan berkata
"eh anak mama sudah pulang" setiap saya pulang kerja
malam terakhir bersama mama saya habiskan untuk mengobrol dengan mama diteras rumah.membicarakan mimpi kami berdua untuk bisa berkumpul disebuah rumah dan mulai menata hidup baru lagi mulai dari awal walo tanpa harus dengan adanya "papa"(maaf pa)
"mudah-mudahan saja tahun depan setelah adik mu ridho selesai sekolah di jakarta tanggung pas kenaikan kelas 2 saja yah mama pindah ke palembang" mama ku berkata
"ya mudah-mudahan"
malam hari nya mama saya membelai rambut saya untuk terakhir kalinya hingga saya terlelap didalam pangkuan ibu saya dan saya baru sadar ternyata ibu saya tidur diantara adik saya Risna dan saya ketika saya terbangun pada larut malam
dalam hati saya saya sedikit tidak terima mengapa saya harus berpisah lagi dengan ibunda tercinta saya tapi saya tidak bisa berontak dan tidak bisa untuk tidak dapat membiarkan mama saya untuk tetap tinggal disini karna adik saya butuh mama saya
besok harinya saya berniat untuk tidak bekerja karna saya ingin mengantar mama saya berangkat tapi saya tidak suka klo hrus menangis di depan ibu sya pada saat dia harus pergi meninggalkan kami pokoknya adegan perpisahan tuh adegan paling menyedihkan saya tidak bisa melihat ibu saya menangis pada saat memberika pelukan terakhirnya untuk kmi jadi saya putuskan untuk bekerja saja dan mama saya juga begitu. dan menurut cerita adik saya adegan itu pun terjadi beserta papa yang biasanya cuek hingga bisa meneteskan air mata juga( wah papa ternyata punya hati juga ya)i just hope i can see my mother again
"mama hati2 dijalan ya"
" ranny juga jangan sampe tinggal sholatnya ranny, mama bangga punya anak ranny"
"makasih ya ma"
tutt tutut tut telpon pun akhirnya terputus di rabu 5/12/07 pukul 12.00 siang



i love you mom

1 comment:

Au' said...

No much word, just [Terharu part 2]:)