Tuesday, January 23, 2007
menangis(part 2)
Pada suatu pagi, seorang gadis ingin pergi menenangkan hati entah kemana ia pun tak tahu, ia tak punya arah tujuan kemana ia akan pergi pagi itu.Setelah selesai mandi ia mengenakan jeans belel favoritenya dan kaos hitam lengan panjang yang juga menjadi kaos terfavoritenya.Setelah ia menguncir rambutnya ia lalu mengambil tas selempang kecilnya lalu turun kebawah, satu demi satu anak tangga ia lalui tak seperti biasanya ia menghitung jumlah anak tangga yang ia turuni entah kenapa ia pun tak jua tahu?Setelah sampai di lantai bawah rumahnya ia mengambil kunci motor yang tergantung di salah satu sudut rumahnya tak lupa ia pamit ia pun bergegas pergi.Jalan-jalan yang ia lalui di pagi itu entah mengapa ia merasa apakah ini jalan yang selalu aku lalui?Tak lama kemudian ia tertarik pada satu pemandangan di sudut kota pada satu jalan.Tiba-tiba tanpa sadar setelah menghentikan laju motornya ia menepi dan memandangi sudut jalan itu, dengan tajam dan cermat ia pandangi sudut itu tanpa satu titik celah pun,Ia sadar siapa ia ia masih beruntung daripada orang2 yang ia lihat saat ini ,di mulutnya yang manis itu serta bibir yang bergetar meluncur kata-kata syukur nan pedih "Ya ALLAH syukur ku kupanjatkan hanya untukmu,terima kasih engkau masih memberitahuku siapa ayah,ibu dan keluarga2ku.Sedangkan mereka, mereka hanya tau satu orang ibu, mereka hanya punya satu orang ibu,Satu papan nama besar terpampang di muka salah satu rumah yang berada pada sudut jalan itu membuat ia gematar apalagi yang ia lihat pada saat itu sejumlah anak-anak yatim piatu tengah tertawa sambil bermain dengan satu ibu pengasuh mereka,mereka tak pernah tau siapa orangtua, mereka mungkin tak kan pernah tau sedangkan aku, aku tau siapa ibuku aku hanya Kau beri ujian untuk tak bertemu dengan ibuku tapi aku sudah selemah ini sedangkan mereka, mereka begitu tegar,mereka begitu kuat"Air mata yang dingin itu terus mengalir diatas pipi gadis itu tanpa ia sadari ternyata ia jauh lebih beruntung daripada anak2 yatim piatu itu.Suara bising kota mulai bergemuruh sesaat itulah ia terhenyak dan menghusap airmata dari pipinya lalu pergi kembali kerumah........
Label:
just story
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment